so, resolusi 2008 gue adalah…yah smoga gue bisa lebih dewasa, mengurangi sifat kekanak-kanakan gue…lebih bisa menyeimbangkan logika dan perasaan…lebih bisa bagi waktu…dan…yang trakir…dan yang selalu sama setiap tahunnya…ng…ya u know lah! (Kaleidoskopi 2007, 2007)

so, my 2008 resolution is, i can be more mature, reduce my childish...balancing logic and feeling...can manage time nicely...and, the one which is always the same every year...nggg...yeah, you know! (Kaleidoskopi 2007, 2007)

first of all, i think i have to write in English because yesterday i received a complain that told, if i write a blog in Indonesia, there's no international people would understand, especially my friends that i met on Taize...so this is the first time i will write my kaleidoscope in english...haha!

it's a some kind of tradition for me (and my blog) to write a kaleidoscope of a year. it's kind a flashback to remind me what happens on me in a year. to reflect on it and do something better in new year.

actually, i didn't write so many in 2008...i don't know why but maybe it's because i move into blogger and it's quite need many clicks than a friendster blogs...but it's okay, i will tell as long as i remember...

these days, i've got a disease.
a very horrible disease.

this disease can infected anyone in this world. whatever their ages, whenever they stay, whatever they do, it's just everyone.

this disease can result a very tremendous effect when it affect someone, such as me.
the people who get affected by this disease, has to be stay at home by doing nothing. you definitely cannot go anywhere, just stay in your bed, turn up your TV, go surfing in the internet, or watching some DVDs.

so what will you do at home if you get affected by this kind of disease is just eat and sleep. well, go to toilet is a must. you absolutely can't do nothing beside it!

and so far as i know, this disease got no cure!

yes, there are no medicine in the world can cure this kind of disease. i can't believe it. i just imagine my self if all the people in my town got this disease, then the street will be empty! there are no one single human in the street. all of them just stay at home a whole day. just like in the movie 28 Weeks Later. the living of humankind can be threatened!

gosh! what a horrible disease!



and the worst part is this disease almost makes your brain weaker. you can't think about something. it's like, the disease rests you brain. your brain is sleeping and there's nothing that you can do about it. even for a simple math problem like 37 x 4, your brain can't solve it! what a disease!

but this disease don't affect you like in your whole life time. it's just same like other disease such as flu, when your body and mind goes weak, it goes to you.

and what i realize with this disease, you know that this disease in your body but you almost can't do nothing! well, there's a chance that you can do something about it, but it's have to be really good and strong. and maybe your relatives can help you about it. but if you have no intention to do something about this disease, well, you better say goodbye to you precious life.

what a horrible disease!

so is it the most deadly disease in the world? the worst disease that got no cure at all?
that disease called,

laziness.

yeah, udah masuk bulan juni...yang artinya tinggal hitungan hari lagi menuju keberangkatan gue...deg2an euy! gosh!

bulan2 awal setelah mendengar kabar bahwa gue yang akan berangkat ke Taize, bener2 berat buat gue...loh knapa mo? kan harusnya lo seneng? yeah seneng sih...tapi bagaikan dua sisi dari sebuah koin, ada seneng ada engga juga...ga seneng disini maksudnya lebih ke terbeban...mungkin lebih ke mempertanyakan kepercayaan diri...yang satu ini kalo gue boleh membela diri, emank wajar kok...

gila lo, seorang TIMO bisa pergi ke PERANCIS...wtf??

kmaren2 ini gue yang sering banget bertanya2 dalam hati gue, knapa gue sih yang pergi?
apa pantesnya sih gue? apa gue bisa? apa gue sanggup hidup tiga bulan disana? sendirian loh! bareng orang2 dari sluruh dunia pula yang ga gue kenal satupun? sapa tau isinya orang2 gila smua yang suka ngegigitin jempol kaki orang laen?

yeah stidaknya pertanyaan2 semacam itu yang muncul di benak gue. dan ketika gue mencoba menjawab satu pertanyaan, muncul lagi pertanyaan berikutnya, dan seterusnya...huhuhu...

tapi itu kmaren....so last year banget deh...haha! skarang stidaknya gue lebih fokus ke persiapan keberangkatan gue...mungkin pertanyaan2 smacam itu dapat terjawab di sana nantinya...dan gue jadi inget perkataan salah seorang teman dari milist yang bilang kaya gini,

selamat menempuh perziarahan ke Taize, yang sebenarnya sudah dimulai ketika kamu mengatakan "ya" untuk menuju ke Taize...

wowh, bener banget deh tuh kata2...mengingat pergumulan hati gue waktu itu...haha...

hm mo crita apalagi yah...actually gue masih binun akan bawa outfit macam apa kesana...

gue dah pernah ke jepang dan gue dah dikasi banyak briefing mengenai kondisi jepang pada saat gue akan kesana, yaitu lagi winter...dan gue dah prepare dengan cara bongkar lemari dan memborong baju2 hangat plus jaket kesayangan gue...sesampenya gue disana dan apa yang terjadi sodara sodara sekalian???

gue harus beli jaket baru karena jaket kesayangan gue tak mampu menahan dingin dengan suhu di bawah 10 derajat celcius...oh no!

yeah dengan pengalaman itu, penting banget buat tau detil tentang situasi dan kondisi tempat tujuan...tentang prancis, banyak orang dah bilang juli-oktober adalah musim panas peralihan ke gugur...beberapa orang menyarankan ga usah bawa jaket, panas kok...beberapa orang mengatakan, bawa jaket aja lah, panasnya sono ma panasnya sini kan beda., apalagi dah mo masuk gugur dah mayan dingin loh...masa iya tar gue pas ampe sana ternyata bukan beli jaket baru tapi musti beli kolor baru lantaran kolor yang gue bawa engga french-friendly...hehe...

haduh jadi binun! masa gue musti bawa semua isi lemari gueeeeee....huhuhu...

dan satu masalah lagi...gue sadar berat isi lemari gue penuh dengan kaos2 palsu alias bajakan alias produksi mangga dua...wondering aja tar apa kata orang2 disana ketika melihat gue make kaos2 gue...ketauan donk bahwa indonesia adalah negara tukang bajak...hehe...

ah guenya aja yang doyan ma barang bajakan...

haha!

hoah binun!



-ditulis pada H-31 departure-

NB: yang lucunya, alamat rumah gue, blok H nomer 31...haha ga penting!

kaya gimana sih rasanya kalo impian lo terwujud?

apalagi ini adalah impian hidup lo...
yang kalo lo lagi bengong suka kepikiran...
trus yang ngarep2 gitu, kapan yah kejadian kaya gini...
(My Own Dreams, 2007)

setidaknya dengan kabar gembira tersebut, kurang lebih sekitar tiga impian gue terwujud sudah...
mari kita list dari urutan paling bawah sampai ke urutan puncak dari impian hidup gue...

3. Backpacking
impian ini muncul ketika gue ke Jepang. dan selama disana gue baca novel Traveler's Tale. setelah gue baca novel itu, gue baru sadar ternyata kepergian gue ke Jepang bisa disebut sebagai backpacking. gue berangkat dan pulang sendiri. selama di Jepang pun, berhubung kakak, paman, dan bibi gue kerja, alhasil gue jalan2 sendirian di negeri Matahari Terbit itu. so setelah pulang dari Jepang, gue pun ketagihan untuk ber-backpacking. it's fun! backpacking itu bukan tentang beli souvenir ato oleh2, tapi tentang beli pengalaman. dan mumpung gue masih muda, gue masih pengen belanja pengalaman di tempat2 lain. maka setelah gue pulang, gue racuni Gank-C untuk berbackpacking akhir tahun nanti. segala rencana sudah disiapkan, tinggal dijalankan. eh ternyata gue dapet kesempatan untuk volunteer ke Taize, Perancis. sendirian pula. dan wowh! ternyata impian backpacking lagi itu terwujud segitu cepatnya.

2. Pergi ke Taize
setidaknya impian ini muncul ketika gue bergabung dengan komunitas Taize di gereja gue. dengan suasana doa yang cocok banget buat gue, membuat gue pengen ngerasain "aselinya" gimana sih di Taize sana. di gereja gue dimana tiap kali doa Taize ga lebih dari sepuluh orang yang hadir aja udah enak banget, apalagi di "pusat"nya dengan ribuan umat yang hadir? uwh, ga kebayang deh. apalagi disana bakal ktemu dengan kaum muda dari seluruh dunia, tanpa kenal umur, ras, bangsa, agama. auh auh. dan kalo udah bergabung dengan komunitas Taize di gereja manapun, rasanya impian ini menjadi impian setiap orang deh. dan mudah2an dengan kepergian gue ini, bisa jadi legitimasi bahwa, hey lo semua pasti bisa kok naik haji (ke Taize). gue aja bisa, kenapa lo engga?

1. PERANCIS
entah sejak kapan gue terobsesi dengan hal-hal berbau Perancis. mulai dari jazz, gue suka banget sama jazz khas Perancis. film-film Perancis pun ga terlewatkan untuk gue tonton. bahkan Festival Sinema Perancis yang digelar secara rutin setahun sekali engga gue lewatkan. film-film Perancis itu punya ciri khas tersendiri yang beda banget sama aliran Hollywood. entah mungkin film-film Perancis punya sense of art yang kelewat tinggi. bahkan sampe tingginya kadang2 ampe penontonnya kurang ngerti. dan mungkin karena gue kebanyakan nonton film-film Perancis, membuat gue berkhayal suatu saat akan pergi ke sana. yah setidaknya Paris lah. ngelliat satu ikon dunia yang-sapa-sih-yang-ga-tau Eiffel Tower. ato mungkin Arc de Triomph. ato mungkin Mussee de Louvre. ato mungkin sightseeing lainnya yang jadi tenar lantaran ulah Davinci Codenya Dan Brown. yah tentu saja, dengan gue ke Taize ini, gue ga akan ngeliat itu semua, dan tentunya ga akan ke Paris. karena kepergian gue ni ga bisa disebut sebagai vacation, melainkan ziarah rohani. tapi, what the hell?? HEY, i'm going to FRANCE! that's it!

gue masih inget sama apa yang frater anast crita tentang hidup. dia bilang, hidup itu ada tiga macam: hidup itu pilihan, hidup itu peluang, dan hidup itu perjuangan. hidup adalah pilihan ketika suatu ketika lo dihadapkan pada situasi, mau pilih jurusan apa buat kuliah lo. hidup adalah peluang ketika lo dihadapkan pada situasi lo ditawarin buat jadi model majalah. hidup itu adalah perjuangan ketika lo dihadapkan pada situasi dimana lo kepengen banget kuliah di UI dan lo belajar mati2an buat lulus SPMB.

tapi menurut gue, hidup itu mencakup tiga hal itu. hidup itu adalah peluang sekaligus pilihan sekaligus perjuangan. ga penting yang mana dulu, yang penting adalah bisa aja hidup itu mencakup salah dua atau tiga-tiganya sekaligus. bahwa didalam peluang itu sendiri, ada pilihan yang harus diambil, apakah mau ngambil itu peluang ato engga. bahwa didalam peluang itu sendiri ada perjuangan, perjuangan lo untuk memperjuangkan peluang lo itu. di dalam perjuangan itu sendiri ada pilihan, untuk tetap maju atau menyerah di tengah jalan. dan seterusnya.

dan baru-baru ini gue merasakan contoh konkret dari konsep hidup dari frater anast itu. bahwa ada peluang, dan gue memilih untuk mengambil peluang itu. dan kemudian gue memperjuangkan pilihan gue untuk mengambil peluang tersebut.

bingung nih must crita darimana. tapi gue coba untuk cerita serapi mungkin yah.

akhirnya gue bisa kembali ngetik di blog tercintah ini...di selasa siang hari bolong ini...blom ada kerjaan...jarang2 bisa dapet waktu lowong kaya gini...makanya langsung lah buka blogspot...hohohoho...

pengen cerita apa yah...binun juga...

yang pastinya sih hari sabtu kmaren, untuk trakhir kalinya gue maen karawitan buat ngisi acara wisuda. knapa trakhir? karena sabtu kmaren itu adalah kali ketiganya gue maen karwit buat ngisi wisuda, semenjak gue gabung di karwit di tahun 2005 alias tahun pertama gue masuk atma jaya. hah hah hah.

ga kerasa juga yah, udah sekitar tiga tahun berkecimpung di ukm satu-satunya yang gue ikutin di atma ituh. padahal awalnya gue ikut cuma iseng2 ajah.

pertama kali gue masuk karwit tuh, gue inget banget. tertarik gara2 suka ngedengerin mereka maen. trus pengen gabung, tapi ga ada temen. sempet ragu2 tuh daptarnya. sekitar 2-3 hari gue bolak-balik ke Aquarium (nama tempat mereka latihan, lantaran tempatnya ditutupi kaca tembus pandang). akhirnya setelah kesekian kali gue bolak-balik, gue menekatkan diri buat dateng dan ngomong ma orang yang ada disitu bahwa gue pengen ikutan. dan ikutlah gue.

pertama, seperti anak baru lainnya, gue ditaruh di alat yang namanya demung dan saron. ini alat paling standard di karawitan, terdiri dari 7 not saja dan dipukul2 lah secara bergantian mengikuti teks yang ada. ternyata setelah dari alat ini, dilihat orang2 yang memiliki kemajuan pesat dan orang tersebut dipindahkan ke alat lain yang notabene beberapa level lebih sulit daripada demung dan saron.

salah satunya gue, ditaruh di bonang penerus. alat ini terdiri dari 7 not dikali dua, atas dan bawah. total 14 not yang mesti diapalin. bonang penerus ini punya alat pasangan yaitu bonang besar, sama bentuknya cuma beda gedenya. bonang besar lebih gede dan mukulnya lebih lambat. lah bonang penerus ini mukulnya lebih cepet dari bonang besar. alias lebih susah.

setelah lama megang bonang penerus, gue baru nyadar ternyata alat ini adalah alat tersulit di karawitan, sebelum kendang tentunya. yup, menurut gue, kendang adalah top levelnya dari karwit. susahnya setengah mati. gue udah nyoba diajarin tapi gue ga bisa2. mentok aja deh di bonang penerus. hahaha.

nah, brapa lama tuh gue di bonang penerus. kalo ga salah udah nyampe tahun kedua, tapi gue lom bisa nguasain semua teknik bonang penerus. edan kan tuh. makanya wisuda pertama, gue cuma megang saron, wisuda kedua baru dapet rotasi bonang penerus, tapi cuma lagu2 gampangnya, sisanya maen saron. baru deh wisuda ketiga dapet bonang penerus full, kecuali lagu2 gampangnya diserahin ke anak baru. hehe.

nah baru pas wisuda ketiga ini gue bisa nguasain hampir semua teknik2 bonang penerus. teknik2 yang dulu gue lom bisa. ternyata sekarang bisa dan...cukup keringetan juga blajarnya. haha. emank aseli susah aje, bener2 musti apal mati ngelotok dah tuh not2nya. tau donk kalo orang udah jago maen gitar, ga perlu ngeliat ke tangan kiri lagi, lagi mencet senar yang mana. nah skarang alhamdulilah udah bisa kaya gitu, ga perlu ngeliat ke bonangnya, tangan lagi mukul ke not yang mana. cukup liat teks aja. padahal dulu lom bisa tuh kaya gitu. hehe.

oya, ada cerita lucu nih selama gue ngisi wisuda. gue terkenal sebagai tukang tidur slama maen di wisuda. tepatnya di wisuda pertama dan kedua. kenapa tidur? lantaran ada lagu, jenisnya Yen Ing Tawang, ini dimainkan hanya pada waktu mengisi prosesi wisuda (ngasih tabung, pindahin tali topi ituh loh). nah secara yang diwisuda rata2 berjumlah diatas 1000 orang, jadi maenin lagu ini bisa muter2 ampe puluhan kali. mana lagunya tuh slooooooooooow banget. asli mo mati rasanya kalo maenin ini.

di wisuda pertama, aksi tidur gue cukup fantastis sehingga ga ketauan ama rekan2 lainnya. ya ga ketiduran amad sih, paling cuma merem beberapa detik doank. nah wisuda kedua ini nih yang cukup ekstrim. kalo ga salah sih emank gue kurang tidur pas malemnya. alhasil pas pentas, udah ngantuk, ditambah lagi stimulus lagu2 yang malah menguatkan niat ngantuk lo. haha! lucunya, si bapak pelatih tuh sempet ngomelin temen gue yang salah not gitu, trus pas akhir pentas malah muji2 gue "timo kamu maennya bagus!". gue sih senyum2 aja, temen2 gue malah ktawa2. kyahahaha, yang salah kena omel, yang tidur malah dipuji2. hehe.

nah wisuda ketiga ini. temen2 gue udah prepare banget buat mencegah tidurnya gue. gue juga udah mempersiapkan diri setengah mati biar ga ketiduran. dengan tidur lebih cepat, dan paginya minum dua bungkus kopi. sampe di JCC pun gue minum lagi satu kopi susu bungkus yang sengaja udah dibeli banyak buat anak2 karwit. dan berhasil! cukup sukses mencegah kantuk yang melanda dan tercatat rekor baru bahwa seorang timo ga tidur pas maen wisuda. hoho. tapi!



ternyata aksi minum kopi itu berbuah epek samping negatip : BESER!

hah, padahal seblom pentas gue udah bolakbalik pipis ke wc (iyalah, masa pipis di panggung!). terhitung udah dua kali gue ke wc, ditambah lagi pas jeda lagu, gue nyempetin pipis sekali lagi. menurut pengalaman gue, itu angka yang cukup lah buat pipis. ternyata pada hari itu, angka itu ga cukup. dan pas banget lagi ngiringin prosesi wisuda, gue kebelet pipis! oh my oh my. secara gue lagi megang bonang penerus kan, yang tangannya ga brenti2 mukul not. gue tengok yang laen, yang laen enak banget ada pemain cadangan. rata2 saron ma demung sih. gue minta tolong gantiin gue megang bonang penerus, eh ga ada yang bisa. argh! gue mulai resah dan gelisah, sambil mengemis2 minta tolong ke yang laen. yang laen malah ngakak2. huh.

stelah beberapa menit yang penuh penyiksaan berlalu, keluarlah sebuah solusi terbaik: ada yang gantiin gue maen bonang penerus, tapi ga usah dipukul, sok2an mukul aja. hah! at last!

kelar wisuda, keluarlah becandaan baru: tidur sih engga, kebelet pipis yang iya! haha, damn!

yah, ada perasaan laen slaen tengsin gara2 becandaan itu. perasaan semacam, eh mo, ini trakhir kalinya loh lo maen karwit di wisuda. hm.

gimana yah. stelah 3 kali maen karwit pentas di wisuda. kaya ada rasa semacam takut kangen, takut pas wisuda taon depan gue brasa kangen maen karwit. gue menghadapi kenyataan bahwa usia gue di karwit mengharuskan gue untuk pensiun dan memberikan kesempatan untuk anak2 baru di bawah gue. padahal kalo dibilang masih mau maen, iya juga. secara gue baru bisa menempuh hampir seluruh teknik bonang penerus. yah semacam puncak karir gitu deh. "tiba-tiba" harus berhenti dan mengambil pensiun. ah, masa ga ada anti-klimaksnya sih.

tapi overall, gue bener2 menikmati permainan (terakhir) gue pas wisuda kmaren. gue sampe nyuruh satu temen gue yang lagi nganggur buat ngerekamin gue maen pake hape gue. dan setelah gue liat hasil rekamannya. gue yang amaze sendiri, astaga gue bisa toh kaya gitu!

hehe.

yah kayanya ini juga yang dirasain sama senior gue, alias mentor gue di bonang penerus. dimana dia juga lagi di puncak karirnya, dan harus memberikan kesempatan ke gue buat meneruskan bonang penerus. dan sekarang gue ngerasainnya.

ah, benar2 hidup itu kaya roda yah.



NB: oya, yang mau liat hasil rekamannya...

usai sudah beban yang harus gue pikul. hm, stidaknya untuk sementara ini. karena mungkin saja di depan saja masih banyak beban-beban lain yang menanti untuk dipikul.

haiyah, klise banget. beban apa sih, mo?

baru-baru ini, sebuah tablo sebagai visualisasi jalan salib sebagai pengganti jalan salib terakhir sudah terlaksana dengan sukses.

tunggu tunggu. apa itu tablo?

oke, mari kita jabarkan dengan singkat. kalo gue ga salah denger, tablo itu sebenarnya adalah sebuah istilah untuk sebuah drama dimana semua dialog diperdengarkan lewat sebuah kaset (ato cd, mengikuti perkembangan teknologi sekarang ini). jadi pemain2 yang lagi akting hanya lipsing saja mengikuti dialog yang sudah direkam sebelumnya. kalo ga salah denger juga, konsep pertama visualisasi jalan salib Yesus Kristus adalah menggunakan teknik tablo ini. sampai mungkin berkembang konsep baru dimana para pemain benar2 melafalkan dialog mereka sendiri tanpa rekaman sebelumnya. dan yah, istilah tablo tetap dipertahankan hingga saat ini. mungkin sampai artinya bergeser menjadi, tablo = visualisasi jalan salib Yesus Kristus. oke, itu smua kalo gue ga salah denger dan ga salah menyimpulkan yah. mengenai objektivitas dan keakuratan data, saia angkat tangan. hauehaeuhuaeuhae...

oke, balik ke masalah awal. yak, tepatnya tanggal 21 Maret 2008 kemarin, pada hari Jumat Agung, dimana Yesus Kristus wafat di kayu salib, gereja gue mengadakan sebuah tablo unttuk memperingati wafatnya Yesus di kayu salib. tablo tersebut diakhiri oleh tepuk tangan salut dari para umat yang hadir disitu, setelah romo kami memanggil semua pemain ke depan altar dan meminta umat memberi penghormatan atas jasa para kaum muda ini yang telah mencoba membantu umat untuk memaknai makna di balik wafatnya Yesus Kristus.

sukses?
tanya yang nonton aja deh. hehe.

so, yang mau gue ceritain adalah apa peran gue dan bagaimana gue menjalani peran itu.

peran gue di tablo 2008 kmaren apa donk?

kalau peran gue yang terlihat,
sebagai Yudas Iskariot.
ya, si murid Yesus yang berkhianat dan menyerahkan Yesus untuk dihukum mati.

yeah, itu juga terpaksa. lantaran kekurangan pemain, jadinya gue ma johan terpaksa mengambil beberapa peran yang masih kosong. si johan aja kedapetan peran Simon dari Cinere. eh Kirene.

cukup kecil sih, dan bisa dibilang figuran. kalo gue boleh mengistilahkan, itu peran cameo. (cameo: istilah yang digunakan untuk sutradara yang muncul sebagai peran figuran)

nah, sutradara. mungkin itu adalah peran gue. yang tidak terlihat.

sebenernya gue lebih suka disebut sebagai pelatih. secara tugas (awal) gue cuma ngelatih para pemain. of course karena dalam ngelatih tablo, gue ga sendirian. gue ditemani Johan. dan emank peran pelatih itulah yang dibebankan kepada kami berdua. tapi Johan dengan kesibukan waktunya, secara dia ngantor, membuat dia hanya bisa menyisakan sedikit waktunya untuk tablo ini. sedangkan gue?
ah, mau ga mau ya menyerahkan seluruh waktu gue demi keberlangsungan tablo ini.

jadi, sutradara ato pelatih nih mo?
ah, kalo gue ditanya orang, tablo jadi apa mo?
gue slalu bilang, jadi Yudas..hehe..

ya udah, mendapat mandat dari Seksi Kepemudaan (SieKep), gue dan johan pun mengumpulkan pemain dan menyelenggarakan latihan demi latihan yang dimulai di awal bulan Februari. ternyata proses pencarian pemain tidak berjalan begitu mulus. sampai latihan ke-4, terhitung pemain yang terkumpul engga lebih dari SEPULUH orang. ngebuat gue harus memotong-motong naskah yang gue adopsi dari naskah tablo 2006 karya Roland Wiryawan. terpaksa menghilangkan beberapa karakter dan adegan demi menyesuaikan dengan SDM. bahkan sampe gladi kotor pun, gue masih menerima pemain.

oke cukup, itu tentang pemain.

segi produksi, beres!
segi teknis? argh!

ternyata dari SieKep engga menyediakan kepanitiaan. berbekal konsep tablo minimalis, gue pun yakin tablo tahun ini dapat dilaksanakan seminimal mungkin. toh tujuannya hanya satu, mencoba membantu umat menghayati dan memaknai penderitaan sampai wafatnya Yesus.

toh juga dari segi teknis, ga banyak yang dipersiapkan. telah diputuskan bersama untuk menggunakan altar apa adanya sebagai dekorasi itu sendiri. jadi ga perlu ada dekorasi. make-up pun bisa dilakukan swadaya. tinggal peer besar ada pada perlengkapan dan kostum karena perlengkapan dan kostum peninggalan tablo 2006 lenyak tak berbekas semenjak renovasi gereja dua tahun lalu. yap, perfect!

oke, it's easy. tinggal bikin lagi semua properti dan beli semua kostum yang dibutuhkan. untuk dua urusan ini, SieKep turun tangan langsung. alias mereka semua yang belanja properti dan kostum setelah sebelumnya nanya2 ke gue apa aja yang dibutuhkan. lama-kelamaan, gue malah jadi ga enak. masa yang tua2 kerja untuk yang muda2. yaudah, beberapa hand-prop biar gue yang urus bareng beberapa pemain. ini nih capeknya. ga semua berjalan dengan lancar kan. ga cuma properti aja, kostum juga menemui banyak hambatan. kurang ini lah, kurang itu lah. oke, yuk gue bantu urus kostum juga.

catet, urus properti dan kostum. oya, yang tadi urus pemain dan latihan2 juga.

oke yuk maju lagi. ada lagi dua segi teknis yang harus diberesin. emank konsep gue yang pengen 75% pake musik dari cd dan sisanya live musik. jadi harus siapin satu set sound system. butuh mixer dan operator. beruntung kaum muda paroki ini udah punya satu set sound system beserta operatornya. tapi baru bisa dilibatkan pas gladi kotor karena satu dan lain hal. oke, urusin sound. dan musik. ya cuma jelasin dikit ke sang operator sih. tapi ya plus angkat2 mixer, spiker dan lain2 juga.

selain musik, dalam sebuah pertunjukkan, tata lampu juga termasuk hal yang esensial. emank sih kaum muda paroki ini juga udah punya satu set lighting yang mayan. tapi butuh operator juga dan sang operator juga butuh ngerti konsep. dan sekali lagi, lighting baru bisa join latihan pas gladi kotor karena satu dan lain hal. oke, urus lighting juga. ya cuma jelasin juga sih ke operator, tapi plus angkat2 kotak panel lampu beserta lampu2nya juga.

makeup? fiuh, untuk yang satu ini untungnya ada satu pemain yang bisa makeup karakter. jadi semua urusan makeup biarlah jadi urusan dia. tinggal dapet arahan aja dari gue. hehe.

dokumentasi? gue udah tunjuk 2 fotografer dan 1 videoman, sisanya terserah mereka lah. haha.

dan tibalah saat pentas. gue lupa ada satu hal penting pas hari h, kecil namun berperan besar. adalah blackman. alias crew.
tugasnya? ngangkut2 sound system, lighting dari gudang ke altar, tata set properti di altar.
sapa aja crewnya?
- si operator mixer
- si operator lighting
- si operator cd
- dan si pelatih/sutradara

haha!

emank sih pas menjelang pentas, dapet ketambahan 3 sukarelawan, ya mayan lah buat bantu angkat2 sama ngejaga pintu keluar masuk pemain. hoho.

so, gue crita muter2 ini ya cuma sekedar curhat aja.

the big point is, capek!
tapi fun! ahahahaha...

cukup stress sih, bahkan di kamis malamnya sebelum hari-h, kepala gue sempet sakit. yang langsung gue tuding sebagai gejala psikosomatis akibat kelebihan beban pikiran...aheuhaeuhauehaheuhae...

tentang capeknya dan dari status pelatih sampai akhirnya malah ngurusin semua2nya, gue jadi inget pendahulu gue, sekaligus mentor gue di bidang teater dan MC, Roland. yeah, dua tahun lalu mungkin dia ngerasain hal yang sama kaya gue. salah, yang bener adalah, sekarang gue ngalamin hal yang sama yang kaya dia rasain pas dua tahun lalu. dan rasa itu mayan ga enak yah. rasa dimana di tengah2 jalan, lo serasa pengen berhenti dan lari dari semua itu.

jadi bisa narik benang merah deh. sapa pun yang "ngurusin" tablo, walaupun bukan dia yang berperan sebagai Yesus, serasa memikul beban yang ga tau deh sama beratnya ato engga dengan salib yang dipikul oleh Yesus. serasa mikul salib, dan harus dibawa sampai puncak Golgota. seberat apapun, sesulit apapun. no matter what, tu salib harus sampe ke puncak Golgota.

dan ternyata, kalo lo menyerahkan semua2nya kepada Yang Diatas, niscaya lo pasti bakal ngelewatin masa2 sulit ituh kok.


tapi gue cukup menikmati semua itu kok. buktinya, hari minggu kemarin, rasanya aneh banget jam 1 sampe jam 4 sore ada dirumah. secara selama satu setengah bulan penuh tiap hari dan jam yang sama, gue berada di gereja, keringetan treak2 ngelatih pemain.

dan sekarang, can't wait for another church event!

hehe.

ah sepertinya sudah lama sekali ga nulis di blog...masih membiasakan diri nih nulis di blogspot...stelah dua tahun terbiasa dengan fsblog...huhuhu...yasudah lah, toh di blogspot ga ada batasan space...ato malah ada? ah sbodo teing lah...

hem, mau crita tentang hari jumat kemarin nih...

hari jumat kemarin, 6 Maret 2008, adalah kali pertama gue datang ke event tahunan Super Premium Jakarta International Java Jazz Festival. yak, dengan tepat, memang itulah judul lengkap dari event yang sering disebut dengan Java Jazz ituh. sebenernya uda niat dari taon2 lalu..tapi dulu2 slalu mikir, ah sayang banget buang duid ratusan ribu buat nonton jazz...padahal di Jazz Goes To Campus cukup mengeluarkan kocek ga lebih dari 20 ribu rupiah, dah dapet tontonan jazz dari siang mpe tengah malem...tapi taon ini gue berubah pikiran lantaran artis2 yang tampil di Java Jazz taon ini cukup menggiurkan...satu2nya nama yang bisa bikin gue kepengen dateng adalah Rennee Olstead. yup, si cantik yang sudah mengeluarkan album jazz pertamanya di usia 16 tahun pada tahun 2006 kemarin. wowh!

oke, tiket udah dibeli jauh2 hari dengan kartu BNI punya kakak gue karena lagi ada promosi buy one get one...mayan, seorang cuma bayar 250 ribu, dari harga aslinya 500 ribu..daily ticket lah pastinya, ga mampu kalo beli yang multipass...hohohoho...





berangkat dengan formasi gue, rangga, arie...ada satu lagi temennya rangga tapi katanya langsung ktemuan di JCC ajah...pas nyampe JCC, ditelpon, ealah ternyata ga jadi ikut...doi udah bayar sih tapi sayang aja tiketnya nganggur satu...wah musti dijual nih...anak dua itu kepikiran mo jual ke penonton laen...tapi gue berpikir laen, jual aja ke calo, sapa tau bisa...aehuaehuaheuhea...turun dari mobil, langsung disambut oleh barisan calo...yaoloh sumpah itu calo banyaaaaaaaaaaaak bener! dari parkiran ampe pintu masuk JCC setiap langkahnya pastiiiiiii ditawarin calo...edan! kira2 kalo tu smua calo dibarisin, mungkin barisannya bisa nyaingin anak2 esde lagi upacara...

oke, calo pertama yang kami temui langsung gue tawarin 1 tiket nganggur gue...
calo : tiket tiket...tiket mas, murah...
gue : gue mo jual satu tiket, lo mau beli ga?
calo : mana sini sini gue beli...situ jual brapa?
gue : empat ratus ribu...(sebelumnya udah dirundingkan dulu, mayan buat dibagi bertiga haha!)
calo : wah ga dapet bos...saya jualnya aja cuma brapa...
gue : yawda brapa lo mo beli?
calo : seratus lima puluh ribu, bos...
gue : BUSET! *dalam hati: ni orang kaga ngarti tawar menawar yah...
arie : ogah ogah, dah yuk mo, tinggal aja...

yawda dengan geleng2 kepala, kita bertiga lanjut jalan dengan petantang petenteng...tapi selama perjalanan dari tempat parkir ke pintu masuk JCC yang mayan jauh itu, tu calo teteeeeeeep aje nguntit sambil ngomong2 gitu...gue uda nurunin harga jual ke 350, die tetep ngotot di 200...akhirnya pas udah deket pintu masuk, gue makin sayang ni tiket kalo ga dijual...brapapun deh asal ni tiket ga jadi sia2...yawda akhirnya kesepakatan akhir jadi dijual dengan 250...tu calo si bilang doi jual tu tiket 300ribu..yah mayan lah...jadinya bener2 balik modal lah...beli 250 jual 250...haeuhaeuhaeuhae...

oke masuk, cari2 jadwal yang biasa dibagi gratis e ternyata ada di dalam majalah dan majalah itu harus dibeli dulu...bah! yawda, bermodalkan catatan jadwal artis dan jam2 yang uda gue catet di Notes N70 gue, dimulailah petualangan jazz kami...

pertama nonton Syaharani & The Queenfireworks...ga terlalu antusias juga sih gue secara gue slalu nonton mereka di dua JGTC trakir ini...tapi enak banget, kita dapet barisan paling depan gitu...emank sih pas awal2 rada tengah2, tapi lama2 jadi maju dan akhirnya pas tepat di depan panggung...aheuaehuaheae...dua rekan gue yang ngebawa persenjataan dokumentasi masing2 pun dengan nikmat mengambil stiap momen yang ada...Syaharani tampil cantik dan terkesan muda pas perform kmaren...dengan terusan pendek dipadu dengan sepatu kets emas, ga kliatan deh kalo doi udah berumur kepala tiga...


bis kelar itu, lanjut ngacir ke panggungnya Incognito...tadinya tuh sebenernya Matt Bianco yang bakal tampil tapi ternyata batal dari pihak sananya...gantinya Incognito deh, wah malah tambah bagus lah...akhirnya bisa nonton Incognito juga gue...ternyata sebelom masuk ruangannnya, penonton udah pada ngantri panjang gitu...edan...ngantri deh, begitu dibuka, langsung lariiiiiiii ngejar front row...dan akhirnya dapet juga...aheuaehuaehueah menyenangkan sekali deh! stelah nunggu lama, akhirnya Incognito tampil juga...dengan sepuluh personel - tiga terompet, tiga vokalis, satu gitar + synthetizer, satu bass, satu drum, satu keyboard - mereka pun memainkan tembang2 lawas maupun dari album terbaru mereka yang bakal release pas summer besok...tapi penonton langsung pada heboh pas mereka maenin lagu kebangsaan mereka, Don't You Worry Bout A Thing...gue pun langsung mengabadikan momen bersejarah itu dengan video kamera pake henpon gue...ihiy!

tentang Incognito, gue suka banget deh aksi panggung mereka...selalu bikin heboh dan bikin penonton tereak2...si tiga terompet itu, kalo lagi ga maenin terompet mereka, mereka tuh yang joget2 bareng pake koreografi gitu...mending koreonya oke, ini koreonya yang bikin ketawa gitu...kocak banget deh! dengan tampang2 mereka yang udah berumur, trus joget2 kocak gitu..haduh haduh...hauehaeuhauhae...

stelah Incognito, langsung ngabur ke panggungnya Renee Olstead...ini yang gue tunggu2...masuknya juga ngantri, banyak bener yang ngantri...sial, kok banyak orang yang tau sih...padahal kan ga terlalu tenar juga...gue juga tau Olstead dari satu temen kampus gue yang punya CD originalnya gitu, gue pinjem trus dengerin..langsung jatuh cinta deh gue...semenjak itu lagu2nya Olstead yang slalu masuk dalam playlist jazz gue gitu...akhirnya dalam hitungan detik ini gue bisa ngeliat visualisasinya juga...aheuaheuhaeuahe senang!

pintu dibuka, penonton berhamburan masuk...ealah ternyata konsepnya duduk, pake kursi...yap mungkin karena musiknya rada nge-swing...pas duduk, dapetnya rada tengah ga depan banget, tapi mayan bisa ngeliat seluruh panggung...backgroundnya oke banget deh, mural2 gitu...dengan iringan orkestra brass (alat musik tiup logam), Ron King Big Band, Renee Olstead pun masuk...pas pertama kali masuk, gue langsung yang...uuuuuuuhhhhhh cakeeeeeepppppppp...doi pake gaun item daleman abu2, dengan rambut lurus pirang kecoklatan sebahu...ga kebayang deh kalo doi masih 18 taon...huhuhuhuhu...tapi kok rada ndutan yah...prasaan di cover cd ga ndut2 amad...hihihihi...tapi lucu banget deh, chubby2 gitu...duh selera gue banget deh...*Renee i love youuuuuuuuu!!!!

oke mulai deh show dari doi..ga ngitung sih brapa lagu yang dia bawain, tapi itu sekitar satu jam...3/4 dari yang dia bawain gue tau smua, scara tu album gue ulang2 mulu...tapi sisanya ada lagu dari album baru dia yang bakal rilis pas summer dan ada lagi lagunya penyanyi favorit dia, Billy Holiday...trus si Renee itu, aduh aduh, kalo ketawa tu lucuuuuuuuuuuuuuuuuuuu banget!!! ketawa kecil sih tapi sumpah imutnya bukan maen...jadi pas pergantian lagu gitu, kan suasana rada sepi, trus ada satu penonton yang tereak "Renee i love you!" trus dia yang, "i love you too, *ketawa kecil* (susah diverbalisasinya), who said that ?"...aduh aduh renee...aku padamu deh...

wah dah mulai kepanjangan...yawda dipersingkat aja, moga2 bisa dipersingkat...aheuaehuahehae..

abis itu lanjut ke Andezzz: Departure People...ini incerannya si arie...gue juga pengen si, ngeliat mereka perform dimana gitu pas nonton di tipi, kayaknya oke aksi panggungnya...apalagi si drummer cewe yang manis itu....ihiy...pas mereka kluar, personil cowonya cuma keyboardist sama si andeznya sendiri, sisanya ceweeeeeeee semua...dan ya oloh cakep2 smua cui...ahuaehuhaeuhaeuhae...mereka semua berdandan lagaknya pramugari, kecuali si andeznya sendiri...asik juga sih..ternyata musik mereka tu lebih ke acid, mirip2 maliq gitu kali yak...





oke stelah itu kita keluar dulu buat makan yang udah kita bawa dari rumah dan ditinggal dimobil...ahahahaha....makan bentar trus masuk lagi...langsung ke panggungnya Al Mckay All Stars feat. Earth Wind & Fire Experience...jadi critanya ini emank bukan EWF asli, tapi satu band yang dimotori oleh salah satu anggotanya EWF, Al Mckay, yang ngebawain lagu2nya EWF...mereka tampl pake seragam gitu, smacam batik tapi beda gimana gituh...wah aksi panggung mereka TOP ABIS deh...bener2 bisa bikin penonton jejingkrakan...apalagi mereka ngebawain lagu2nya EWF tuh miriiiiiiiiip banget ama aslinya...apalagi vokalnya, duile srasa denger di CD deh...(ga cd ding, mp3 kok)...wah top abis puas deh jejogetan plus nyanyi2...apalagi pas denger September ma Let's Groove...

stelah itu hunting foto2 bareng artis...mayan gue ktemu Olive Parkdrive, Kris Biantoro (gokil nih! ahaha!), Panji Hole In The Wall, Glenn Fredly, Enno Netral, Olga Lydia...pas hunting, ternyata di ruangan yang sama tempat Renee manggung, ada satu show lom kelar...judulnya Chico & The Gypsies...pas masuk, si arie ngenalin, ini mah Gypsi King...yah mungkin udah ganti nama...mayan pas masuk ternyata lagi klimaks2nya, secara penonton lagi pada berdiri trus heboh treak2 we want more...akhirnya mereka show lagi deh, ngebawain Volare gitu...wuih! scara kita berdiri paling belakang, joget2 dan treak2lah kita...aheuaehuhaehae gokil banget deh ampe penonton yang didepan2 pada nengok ke belakangan gitu...hahahaha...

stelah gue renungkan sejenak, ternyata semua artis2 yang tampil, minimal yang gue tonton lah, itu pasti udah nyiapin lagu penutup tapi mereka seolah2 yang kayak udah kelar manggung gitu...dengan seenak jidat keluar panggung membiarkan penonton bertereak2 "we want more!" tapi abis itu yang masuk lagu dan ngebawain entah satu atau dua lagu penutup...dasar artis! ahuehaeuhauhae...

stelah itu pulang deh...dengan kepuasan tingkat tinggi...hohohohoho...wah can't wait for next Java Jazz deh nih! aheuaheuhaeuhae...

yah...pertama2, trima kasih buat bokap nyokap serta teman2 yang telah mengucapkeun ucapan selamat ke gue...makasi banget...maap kalo ndak bisa mbales smsnya, karena pulsanya sudah TIRIS PISAN EUY...hehe....

okeh, i`m twenty two...nambah umur...nambah juga tanggung jawab...kata pamannya peter parker, big power comes big responsibility (bener ga si??)...kalo gue ya nambah umur, nambah tanggung jawab...tanggung jawab apa?

pertama, menjadi seorang umat yang baik...
hah, gue...akhir2 ini dah mulai jarang berdoa...ke gereja sih tetep tapi brasa jadi kaya kewajiban...dan minim dengan kerinduan...aktip di greja? beuh, jadi kaya topeng yang menutupi kelaknatan gue...ayo timo, lo dikasih umur sampe dua puluh dua tahun ini sama sapa...masih untung lo masi idup...dan sehat walafiat lengkap smua anggota badan...berucap syukur dari lubuh hati yang terdalam apa susahnya sih...nulis blog jatuh cinta ato patah hati dari lubuk hati terdalam aja bisa...masa ini untuk Sang Pencipta ga bisa si....

kedua, menjadi seorang anak yang baik....dan berguna...
knapa? hm...dengan umur gue yang segini, gue merasa gue harus melakukan yang terbaik...buat kluarga gue, ato stidaknya buat gue sendiri...emank sih lom bisa cari duid sendiri (bisa sih tapi baru dikit)...tapi stidaknya gue bisa kelarin kuliah dengan dengan predikat memuaskan...mungkin itu yang bisa bikin bangga bonyok gue...dan berasa balik modal...

ketiga, menjadi seorang teman yang berguna...
hm terkadang gue mrasa gue terlalu selfish...sama sapapun...even temen deket gue sendiri...hah, gue yang banyak maunya...terkadang suka manfaatin temen2 gue demi kepentingan gue semata...tapi kalo mreka susah, gue buang muka...ah...gue...malah katanya gue yang baru pedekate ma cewe aja uda ngelupain temen2...gimana kalo jadian ntar...ah...yah, mudah2an gue bisa ngasi yang terbaik buat mreka...dan...sadar bahwa lebih susah nyari temen daripada pacar...buat gebetan yang baru kenal brapa lama aja gue bisa kasih sluruh diri gue...tapi buat my bestfriends yang udah knal dari esde, masa gue cuma bisa kasi separoh dari diri gue?? c`mon! kalo ga ada mereka pun, toh gue ga bakal jadi kaya gini kan...sulit untuk tidak mengatakan bahwa mayoritas perkembangan diri gue sampe kaya gini banyak dipengaruhi oleh mreka...thx, guys...i really need u all...

keempat, tugas perkembangan gue...
katanya kalo uda masuk umur segini,brarti kita udah masuk fase intimacy vs isolation...dimana fase ini adalah fase dimana lo menemukan keintiman lo dengan pasangan lo...lo akan lebih bisa menghargai arti sebuah hubungan...dan belajar banyak dari itu...gimana cara mempertahankan hubungan dan yang lainnya...kalo lo gagal dalam fase ini, lo bakal merasa terisolasi dan membangun tembok antara diri lo dengan orang lain...(kalo salah, betulin yeh! haha!) okeh...gua bisa kok membangun intimacy...masalahnya: SAMA SAPA...haha! untuk gue yang sama skali blom pernah mengecap yang namanya intimacy, jujur gue takut jatuh ke isolation...okey, jodoh ada waktunya...pasti Tuhan bakal kasih kok...yawda, skarang ya bersandar saja pada poin satu dua dan tiga sementara sambil menunggu sang jodoh itu...ok??

at least, these are my birthday wishes...

AMIEN!!

*tiup lilin...


NB: dengan ini, Elmo`s Street resmi berumur DUA TAHUN...yeah! sayang umur itu mengharuskan ia untuk pensiun karena kapasitas yang sudah overload...untuk itu secara resmi saya membuka Elmo`s Avenue ini sbagai blog saia yang baru...dan saia tetapkeun hari ini sbagai hari lahir Elmo`s Avenue...so, bookmark and keep reading my blog! thx!!