Resolusi 2011?
Rasanya kurang lebih gue sudah membuat kalender perjalanan gue selama setahun ke depan; memenuhi masa kerja sosial di Glasgow sampai akhir Juni, lalu satu bulan mini-Eurotrip untuk mengunjungi teman-teman lama gue di beberapa negara, dan kembali ke bukit Taize sampai setidaknya European Meeting selanjutnya di Berlin. Semoga dengan singgahnya gue di Taize selama beberapa bulan, gue bisa men-digest dan merefleksikan segala hal luar biasa yang telah terjadi pada gue selama ini. Karena gue ingat benar, semenjak Manila gue benar-benar belum punya waktu untuk duduk diam dan merenung karena terlalu sibuk untuk mengejar mimpi-mimpi. Lalu langkah selanjutnya setelah proses refleksi itu adalah semoga gue bisa menemukan jalan gue untuk kerja sosial sebagai apa dan dimana. Amin! (Kaleidoskopi 2010, 2010)
Januari 2011
Lima hari pertama di tahun 2011 ini gue habiskan di tanah Belanda. Tepatnya setelah pertemuan kaum muda Eropa yang diadakan oleh Komunitas Taize ditutup pada tanggal 1 Januari, gue pun mengunjungi seorang teman lama di Rotterdam. Lalu gue mendatangi kota Amsterdam untuk mengunjungi seorang teman baru, sekaligus melihat-lihat ibu kota Belanda itu. Lewat salah satu acara tradisional Skotlandia yang gue ikuti, gue menemukan bahwa gue tidak terlalu mengenal negara gue sendiri, khususnya dalam hal sastra. Lalu seperti bulan Januari tahun-tahun sebelumnya, umur gue bertambah satu.
Februari 2011
Ada banyak hal menarik yang terjadi di bulan penuh cinta ini *tjiee*, salah satunya adalah bagaimana gue bisa berkenalan dengan dua wanita sekaligus *tepuk tangan*. Ada #gadisblazer yang sayangnya berakhir tragis, namun ada pula #gadisbis yang berujung pada kencan casual *ihiy*. Lalu di akhir bulan, untuk pertama kalinya gue pergi keluar dari main island untuk menuju pulau kecil yang cukup terisolasi, pulau Iona. Perjalanan menuju pulau ini luar biasa; dua jam jalan darat, menyebrang ke pulau Mull dengan kapal ferry, satu jam jalan darat, menyeberang lagi dengan kapal ferry ke pulau Iona. Tapi sepanjang jalan kenangan tersebut, gue benar-benar mengerti bagaimana sang Ratu tidak ingin melepas Skotlandia; lantaran pemandangan alamnya luar biasa indah dan mengagumkan!
- Saturday, December 31, 2011
- 1 Comments